NU CARE – LAZISNU (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah dari Nahdlatul Ulama) Kota Depok melalui gerakan “NU Depok Peduli Kesehatan”, memberikan bantuan pelunasan hutang tagihan BPJS JKN selama 24 bulan kepada Iuran kepada Mulyadi (43) selaku kepala keluarga, salah satu warga Kecamatan Bojongsari, 15 Agusutus 2024. Mulyadi selama proses serah terima bantuan, matanya terlihat berkaca-kaca. Meraka nampak terharu.
“Program NU Depok Peduli Kesehatan bagian dari program penting kami. Sama Pentingnya dengan Program Beasiswa Pendidikan dan Bedah rumah,” terang Sodiqul, Selaku Sekretaris LAZISNU Kota Depok, 15 Agustus 2024.
Sodiq menilai Kesehatan merupakan kebutuhan primer masyakarat Kota Depok. Baginya Apabila ada masyarakat yang sampai tidak mampun memenuhi kebutuhan tersebut, sebagai sesama harus hadir. Di sini “NU Depok Peduli Kesehatan” melaksanakan kehadiran tersebut.
“Sekitar 1 bulan lalu ada seseorang yang memberi kabar dan meminta tolong di grup WNU bahwa ada salah satu warga Kota Depok mempunyai penyakit berat dan harus berobat. Mengingat Kartu BPJS JKN nya mempunyai tunggakan tagihan, warga tersebut tidak bisa berobat. Saya mencoba kontak dan benar membutuhkan bantuan,” ungkap Sodiq.
Keadaan tersebut, kata Sodiqul, membuat LAZISNU Kota Depok melalui “NU Depok Peduli Kesehatan” tergerak membantu Mulyadi.
Ketua LAZISNU Kota Depok, Muhtar Said, mengatakan fenomena masyarakat mempunyai tunggakan tagihan BPJS itu banyak sekali. Bahkan kelompok masyarakat ekonomi menengah pun juga ada yang mengalami. Maka dari itu “NU Depok Peduli Kesehatan” berkomitmen terus dalam situasi apapun.
“Ini Baru namanya pengabdian NU yang mandiri, memberi solusi kepada mereka yang mempunyai permasalahan kebutuhan dasar,” terang Muhtar Said
Ketua PCNU periode 2024-2029, Kiai Achmad Solechan mengatakan pentingnya pengabdian dalam ruang mengakat harkat dan martabat masyarakat yang membutuhkan.
“Kita berupaya bareng, melakukan Ihktiar, mengangkat harkat martabat masyarakat Kota Depok. Pengurus itu yang membantu mengurusi umat,” tegas Kiai Achmad Sholechan.
Kontributor: Maulana Malik Ahmad
